Friday, February 12, 2016

Gerakan Bumi

Bumi memiliki dua macam gerak, yaitu gerak rotasi dan gerak revolusi. Kedua gerak tersebut, rotasi dan revolusi bumi menimbulkan berbagai peristiwa. Peristiwa-peristiwa tersebut tentu tak asing lagi bagi kita karena hampir semua orang pernah merasakan atau mengalaminya. Peristiwa alam seperti terjadinya pergantian siang dan malam, matahari yang terbit di sebelah timur kemudian tenggelam di sebelah barat, adanya perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, begitupun adanya percepatan gravitasi bumi yang merupakan akibat dari adanya rotasi bumi. Berikut ini akan diuraikan gerak bulan dan gerak bumi sebagai berikut.
1. Rotasi Bumi
Rotasi bumi merupakan perputaran bumi pada poros bumi. Bumi membutuhkan waktu sehari yaitu selama 23 jam 56 menit, untuk satu kali rotasi, yang dibulatkan menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari arah barat ke timur, gerakan rotasi bumi ini menyebabkan berbagai peristiwa, antara lain sebaga berikut:
·                     Terjadinya malam dan siang hari.
·                     Adanya gerakan semu harian matahari
·                     Adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di bunia
·                     Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi pada permukaan bumi

2. Revolusi Bumi
Gerakan bumi mengelilingi Matahari disebut dengan revolusi bumi. Untuk revolusi sekali, Bumi membutuhkan waktu 365 lebih ¼ hari atau selama satu tahun. Revolusi Bumi juga mengakibatkan beberapa pengaruh terhadap Bumi. antara lain sebagai berikut :
·                     Pergantian Musim
·                     Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu tahunan matahari merupakan gerakan matahari yang seolah-olah bergerak atau berpindah tempatnya. Berikut ini adalah beberapa akibat dari gerak semu tahunan matahari:
·         Pada tanggal 21 Maret. Matahari tepat berada pada garis khatulistiwa (0º). Oleh karena itu, Matahari seakan-akan terbit tepat di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seperti tenggelam di sebelah barat.
·         Pada tangal 21 Juni. Matahari tampak berada pada 23½º lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke utara.
·         Pada tanggal 23 September. Matahari tampak kembali berada pada garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan, Matahari seperti terbit tepat di sebelah timur.
·         Pada tanggal 22 Desember. Di waktu ini matahari berada pada 23½º lintang selatan (LS) apa bila dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.


No comments:

Post a Comment