Tuesday, November 22, 2016

anatomi serta ilmu faal bola mata bersama fungsinya dengan cara komplit

anatomi serta ilmu faal bola mata anatomi kelopak mata kelopak mata alias palpebra ada guna mencegah bola mata, bersama melontarkan sekresi kelenjarnya membangun film air mata di depan kornea. palpebra adalah peranti mengisolasi mata yang berarti buat mencegah bola mata akan guncangan, guncangan binar, serta pengeringan bola mata (ilyas, 2010). kelopak mata ada susunan kulit yang pipih pada komponen depan, lagi di komponen belakang ditutupi epidermis cairan pekat tarsus yang dikenal konjungtiva tarsal. gangguan pengakhiran kelopak bakal melahirkan keringnya dasaran mata sehingga terjadinya keratitis et lagoftalmos. pada kelopak ada bagian-bagian: kelenjar serupa: kelenjar sebasea, kelenjar moll alias kelenjar keringat, kelenjar zeis pada akar rambut, serta kelenjar meibom pada tarsus. otot serupa: meter. orbikularis okuli yang bepergian melingkar di dalam kelopak berdasarkan serta bawah, serta terdapat di bawah kulit kelopak. pada dekat pinggir margo palpebra ada otot orbikularis okuli yang dikenal selaku meter. rioland. meter. orbicularis berperan mengisolasi bola mata yang dipersarafi nervus fasial meter. levator palpebra, yang berorigo pada annulus foramen orbita serta berinsersi pada tarsus berdasarkan atas beberapa mendobrak meter. orbicularis okuli menuju kulit kelopak komponen lagi. komponen kulit lokasi insersi meter. levator palpebra kelihatan selaku sulkus (lipatan) palpebra. otot ini depersarafi oleh n. iii, yang berperan buat mengangkat kelopak mata. didalam mata ada tarsus yang adalah jaringan ikat atas kelenjar didalamnya alias kelenjar meibom yang bermuara pada margo palpebra. septum orbita yang adalah jaringan fibrosis berawal dari rima orbita adalah batasan isi orbita atas kelopak depan. tarsus ditahan oleh septum orbita yang menempel pada rima orbita pada semua bundaran awal gerong orbita. pipa darah yang memperdarahinya ialah a. palpebra. persarafan sensorik kelopak mata berdasarkan di dapatkan dari memendekkan langsung n. v, lagi kelopak bawah oleh agen ke ii saraf ke v. konjungtiva tarsal yang terdapat di belakang kelopak cuma bisa diamati atas melaksanakan eversi kelopak. konjungtiva tarsal dengan forniks mengisolasi bulbus okuli. konjungtiva adalah jaringan mukosa yang ada sel goblet yang membuahkan musin (ilyas, 2010). anatomi skema lakrimal skema sekresi air mata alias lakrimal terdapat di kawasan temporal bola mata. skema ekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nasolakrimal, meatus inferior. skema lakrimal terdiri berdasarkan 2 komponen, ialah: a. skema pembuatan alias glandula lakrimal. glandula lakrimal terdapat di temporo segenap besar gerong orbita. b. skema ekskresi, yang terdiri berdasarkan pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal serta duktus nasolakrimal. sakus lakrimal terdapat di komponen depan gerong orbita. air mata dari duktus lakrimal bakal mengalir ke dalam gerong hidung di dalam meatus inferior (ilyas, 2010). film air mata amat berarti buat kebugaran mata. air mata bakal masuk kedalam sakus lakrimal dengan pungtum lakrimal. apabila pungtum lakrimal enggak melentung bola mata, sehingga air mata bakal pergi dengan margo palpebra yang dikenal epifora. epifora pula bakal berlangsung dampak pengeluaran air mata yang eksesif dari kelenjar lakrimal (ilyas, 2010). buat memandang adanya sumbatan pada duktus nasolakrimal, sehingga hendaknya di lakukan pengepresan pada sakus lakrimal. apabila ada penyumbatan yang disertai dakriosistitis, sehingga larutan beringus lekat bakal pergi dengan pungtum lakrimal (ilyas, 2010). anatomi konjungtiva konjungtiva adalah jaringan yang melingkupi sklera serta kelopak komponen belakang. bermaca-macam obat mata bisa diserap dengan konjungtiva ini. konjungtiva berisi kelenjar musin yang di menghasilkan oleh sel goblet. musin berkarakter mandi bola mata terpenting kornea. konjungtiva terdiri berdasarkan tiga komponen, ialah: a. konjungtiva tarsal yang menututpi tarsus, konjungtiva tarsal berat di gerakkan dari tasus. b. konjungtiva bulbi menututpi sklera serta gampang di gerakkan dari sklera di bawahnya. c. konjungtiva fornises alias forniks konjungtiva yang adalah lokasi pancaroba konjungtiva tarsal atas konjungtiva bulbi. konjungtiva bulbi serta forniks berangkaian atas amat longgar atas jaringan di bawahnya sehingga bola mata gampang beranjak (ilyas, 2010). anatomi bola mata bola mata berupa bundar atas jauh maksimum 24 milimeter. bola mata di komponen depan (kornea) ada kurvatur yang lebih tajam sehingga ada rupa atas 2 kurvatur yang berlainan. bola mata dibungkus oleh 3 limpit jaringan, ialah: sklera adalah jaringan ikat yang alot serta memberi rupa pada mata, adalah komponen terluar yang mencegah bola mata. komponen terdahulu sklera disebeut kornea yang berkarakter tembus pandang yang melampiaskan binar masuk ke dalam bola mata. kurvatur kornea lebih besar dibandingkan sklera jaringan uvea adalah jaringan vaskular. jaringan sklera serta uvea dibatasi oleh bilik yang laten gampang dimasuki darah apabila berlangsung epistaksis pada ruda memaksa mendesak yang dikenal epistaksis suprakoroid. tubuh siliar yang terdapat di belakang sayat membuahkan larutan bidai mata (akuous banyolan), yang dikeluarkan dengan trabekulum yang terdapat pada akar sayat di batasan kornea serta sklera. limpit ketiga bola mata ialah retina yang terdapat setidaknya dalam serta ada lapisan limpit sebesar 10 limpit yang adalah limpit jaringan neurosensoris yang bakal mengubah binar jadi rangsangan pada saraf optik serta diteruskan ke benak. tubuh kaca memuat gerong di dalam bola mata serta berkarakter gelatin serta cuma melekat papil saraf optik, makula serta pars plana. apabila ada jaringan ikat didalam tubuh kaca disertai atas helaan pada retina, sehingga bakal cabik-cabik serta berlangsung ablasi retina (ilyas, 2010). kanta terdapat dibelakang biji mata yang dipegang di kawasan ekuatornya pada tubuh siliar dengan zonula zinn. kanta mata ada tugas serta fasilitas alias memandang dekat sehingga binar bisa difokuskan di kawasan makula lutea (ilyas, 2010). ada 6 otot pergerakkan bola mata, serta ada kelenjar lakrimal yang terdapat di kawasan temporal berdasarkan di dalam gerong orbita. a. kornea kornea (latin cornum = serupa cula) ialah epidermis bersih mata, komponen epidermis mata yang masuk binar, adalah limpit jaringan yang mengisolasi bola mata sisi depan serta terdiri dari berdasarkan limpit: 1. epitel tebalnya 50 µm, terdiri berdasarkan 5 limpit sel epitel enggak bercula yang saling menumpang bertindihan bertumpang tindih; satu limpit sel basal, sel polygonal serta sel pipih. pada sel basal kerap kelihatan mitosis sel. sel basal membuahkan jaringan basal yang menempel akrab kepadanya. apabila berlangsung gangguan bakal melahirkan abrasi rekuren. epitel berawal dari ektoderm dasaran. 2. jaringan bowman terdapat di bawah jaringan basal epitel kornea yang adalah kolagen yang terlenggek enggak rutin serupa stroma serta berawal dari komponen depan stroma. limpit ini enggak ada kapasitas regenerasi. 3. stroma terdiri berdasarkan lamel yang adalah

No comments:

Post a Comment